Penulis : Editor
Aman disini dapat diartikan sebagai browser yang dapat membantu kita mengatasi berbagai kemungkinan virus, spyware ataupun malware pada saat mengakses situs web. Dari berbagai informasi yang kami gali sebagian besar itu terjadi karena adanya iklan dalam situs tersebut yang mengarahkan kita untuk membuka suatu link tertentu. Walaupun teknik ini tidak sepenuhnya bisa membantu, selain dengan pandai-pandainya kita memilah informasi di jagat maya ini.
Dari kondisi ini sudah tentu solusinya adalah dengan menggunakan browser yang mendukung pemblokir iklan (ad blocker). Nah, berikut merupakan 8 browser yang sudah penulis coba diurutkan berdasarkan abjad.
Brave Browser
Brave merupakan browser yang dikembangkan dengan engine Chromium yang bersifat open source. Dukungan pemblokir iklannya dihadirkan secara default dalam aplikasi ini. Jadi, secara penggunaan cukup mudah karena kita hanya perlu menginstall browser ini untuk mengaktifkan pemblokir iklannya.
Free Adblocker Browser
Ini juga merupakan browser yang dikembangkan dengan engine yang sama dengan brave. Termasuk juga fitur pemblokir iklannya sudah terintegrasi dengan browser nya sehingga kita cukup menginstal aplikasi ini saja untuk mengaktifkan fitur ad blocker-nya.
Firefox Browser
Browser yang satu ini menggunakan engine nya sendiri untuk menampilkan halaman web, dikenal dengan nama Gecko. Fitur pemblokir iklannya secara default tidak tersedia, namun dapat kita tambahkan sendiri lewat fitur add-ons. Caranya, setelah browser nya terbuka, tap tiga titik di kanan bawah atau dikanan atas tergantung letak toolbar-nya > pilih menu Add-ons > tap Add-ons manager > tap tanda + (plus) disamping uBlock Origin > pada window yang muncul tap Add > terakhir berikan centang pada Allow in private browsing lalu tap Okay, Got it.
Baca juga: Mengaktifkan USB Debugging di Android
Selain dapat memblokir iklan, di uBlock Origin juga memungkinkan kita untuk menandai konten-konten dari suatu web yang kita anggap iklan, sehingga jika kita membuka kembali web tersebut konten-konten yang sudah ditandai tadi tidak akan ditampilkan.
Klik pada gambar untuk melihat linknya di Google Play Store.
Kiwi Browser
Browser ini juga menggunakan Chromium sebagai enginenya dan memiliki fitur pemblokir iklan bawaan, hanya untuk iklan yang bersifat instrusive. Secara default fitur ini tidak aktif, untuk mengaktifkannya tap pada menu tiga titik di kanan atas > berikan centang pada opsi Hide annoying ads.
Jika ingin pemblokir iklan yang lebih baik kita dapat menginstalnya lewat extension. Ada banyak extension untuk pemblokir iklan yang tersedia beberapa diantaranya ada Adblock Plus dan uBlock Origin. Pemasangan ekstensi tersebut dapat dilakukan dengan mengunjungi situs chrome.google.com. Cari ekstensi yang diinginkan lalu tap tombol Add to Chrome.
Baik di Firefox ataupun Kiwi Browser extension uBlock Origin juga memiliki kemampuan yang sama untuk menandai konten tambahan yang kita anggap iklan. Hal serupa juga dimiliki oleh ekstensi Adblock Plus.
Baca juga: 4 VPN Terbaik 2022 Gratis Tanpa Login
Opera Mini atau Opera Browser
Opera Browser menggunakan engine Chromium yang berbeda dengan Opera Mini, Android WebView. Namun, keduanya memiliki fitur pemblokir iklan yang serupa yang terintegrasi dalam browsernya.
Pure Browser
Pure browser serupa dengan opera mini, juga dikembangkan dengan menggunakan engine Android WebView. Fitur pemblokir iklannya juga sudah terintegrasi dengan tambahan kemampuan untuk memblokir konten-konten tambahan dari suatu web yang kita anggap iklan. Kemampuan ini serupa dengan kemampuan yang dimiliki ekstensi uBlock Origin dan Adblock Plus pada Firefox dan Kiwi Browser.
Jika mencari aplikasi ini di toko aplikasi Google Play Store akan muncul nama yang sejenis. Browser yang penulis gunakan merupakan aplikasi dari situs purebrowser.me atau klik pada gambar dibawah untuk menuju link aplikasinya.
Via Browser
Via Browser merupakan browser yang dikembangkan dengan engine Android WebView. Fitur pemblokir iklannya juga terintegrasi dengan aplikasi ini. Pemblokir nya menggunakan kode dari Adblock Plus dan juga disertai kemampuan untuk menandai konten yang kita anggap iklan atau iklan yang tidak berhasil di blok dari web yang kita kunjungi.
Vivaldi
Ini juga merupakan browser yang dikembangkan menggunakan engine Chromium. Pemblokir iklannya juga sudah secara default tersedia sehingga dapat langsung digunakan. Database iklannya menggunakan data dari Adblock Plus dan tambahan dari Vivaldi sendiri.
Baca juga: Android 11 Akan Memiliki 2 Partisi Sistem
Mengenai mana browser yang terbaik dari daftar ini akan berbeda-beda bagi tiap user mengingat kebutuhannya tidak hanya untuk mengamankan akses internetnya tapi juga untuk tujuan lainnya misalnya, belajar, belanja, atau komunikasi.
Akhir kata, setiap browser yang kita gunakan punya mekanisme sendiri-sendiri untuk fitur pemblokir iklannya. Ada yang terintegrasi dan ada juga yang perlu diinstal sebagai add-ons/plugins/extension. Secara penggunaan sehari-hari penulis lebih sering menggunakan Firefox dengan add-ons uBlock Origin-nya.
Ingin berdonasi? Silakan klik tombol di bawah ini. 👇